Media Cakrawala NTB.Com - Cepat tanggap Satpolairud Polres Bima Polda NTB dan melaksanakan kegiatan SAR (Search and Rescue) gabungan terkait adanya laporan pemancing yang mengalami laka laut dan hilang pada Rabu (03/04/25) kemarin.
Lima orang pemancing menggunakan boot ini mengalami kecelakaan laut (Laka Laut) di Perairan Karumbu.karena boat yang yang ditumpangi para pemancing ini Sebuah boat menabrak tebing karang.
Diketahui laka laut yang mengakibatkan Satu orang warga Kelurahan Penaraga Kota Bima meninggal dunia itu di akibatkan Cuaca buruk dan gelombang besar di perairan selatan menyebabkan boat kehilangan kendali dan menghantam tebing.
Mendapatkan informasi tersebut Kasat Polairud Polres Bima Iptu Haripurnomo SH berkoordinasi dengan Tim Rescue Basarnas (Pos SAR Bima),Tim Gabungan Relawan,serta mempersiapkan Sarana dan Prasarana (Alut) seperti perahu alumunium mesin tempel,Peralatan Medis & Kantong Jenazah Alat Komunikasi (HT/HP) dan Life Jacket (Pelampung).
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., melalui Kasat Polairud Polres Bima Iptu Hari Purnomo SH.
Kasat Polairud meneruskan, setelah persiapan rampung tim gabungan ini bergerak menyusuri perairan teluk Bima tepatnya di Perairan Wane dan Perairan Karumbu (Pantai Selatan), Kabupaten Bima pada Kamis (04/12/25) sekira pukul 08.00. Wita.
Tim SAR Gabungan yang dipimpin oleh Kasat Polairud Iptu Haripurnomo SH bergerak melakukan penyisiran dimulai dari Perairan Wane ke arah timur sejauh 13 Nautical Mile (NM) mengikuti arah arus dan angin.
Sekira pukul 13.00 Wita setelah Isoma tim kembali melanjutkan penyisiran. Fokus pencarian dipersempit (re-focusing) di sekitar Last Known Position (LKP) atau lokasi kejadian.
Dengan kekompakan dan koordinasi yang akurat tepatnya pukul 13.10 Wita Tim berhasil menemukan korban laka laut dengan posisi tenggelam di kedalaman air mencapai 5 meter dan meninggal dunia.jasad Almarhum ditemukan hanya 10 meter dari tempat kejadian.
Tindakan atau langkah yang diambil; Setelah itu Tim langsung melakukan evakuasi jenazah ke atas perahu.
dan didaratkan di Pantai Wane. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga/medis untuk proses identifikasi dan pemakaman.
Sebagai informasi pencairan para korban ini memakan waktu hingga 2 hari kejadian hari Rabu dan ditemukan hari Kamis.
Meski menghadapi kendala seperti Gelombang laut yang sangat tinggi (karakteristik perairan Pantai Selatan/Samudera Hindia) dan Lokasi kejadian berada di area tebing karang yang curam menyulitkan manuver perahu pencari.
Namun dengan semangat pengabdian dan sebagai pasukan Khusus Laut Polri yang di bantu oleh tim lainnya pencarian itu membuah kan hasil.(Red).


COMMENTS