Media Cakrawala NTB.Com - PKM Madapangga mengadakan pelayanan kesehatan gratis pada warga Terdampak banjir yang terjadi pada Rabu (5/11) yang menerjang di 2 desa di Kecamatan Madapangga yakni Desa Monggo dan Desa Ncandi tidak kurang dari 1000 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Selain mengalami kerugian pupuk dan obat obatan yang hanyut, berdampak pada gangguan kesehatan. Sebagai langkah antisipasi jajaran Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Madapangga terjun langsung ke lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) PKM Kecamatan Madapangga, H Syarifuddin, ST. Kep ditemui di Desa Monggo Kamis (6/11) mengatakan selama musim penghujan Desa Monggo dan Desa Ncandi menjadi langganan banjir akibatnya berdampak pada gangguan kesehatan. Selain berdampak pada gangguan kesehatan, juga terjadi pencemaran terhadap air minum seperti sumur, ujarnya.
Khusus pada gangguan kesehatan, pihaknya mengadakan pengobatan gratis pada warga yang membutuhkan.
Menurutnya, warga setempat mengalami gangguan kesehatan seperti pusing, mual dan rata rata tensinya meningkat.
"Tensi naik akibat kelelahan, kurang tidur dan kecapean membersihkan lumpur yang tergenang dalam rumah dan pekarangan, tapi Alhamdulillah semua sudah teratasi dengan baik oleh petugas kami yang turun ke lokasi", terangnya.
Selain memberikan pelayanan kesehatan gratis, pihaknya giat melakukan pantauan langsung ke lokasi terutama yang berhubungan dengan pencemaran air bersih dalam sumur. Jika dikhawatirkan tercemar, pihaknya akan melakukan kaporisasi tujuannya adalah agar air yang dikonsumsi terjamin aman untuk kebutuhan rumah tangga sambil menunggu tindakan selanjutnya.
PKM akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan bersama perusahaan Lam-Lam kaarena dikhawatirkan timbul penyakit seperti diare, typus dan malaria.
"Biasanya pasca banjir kuman dan bakteri sangat perlu untuk diwaspadai. Namun untuk memastikan pihaknya akan mengambil air untuk dijadikan sampel.
Jika tercemar Maka upaya yg dilakukan seperti kaporisasi dalam sumur begitu juga dengan air yang tergenang akan diberikan Abate, ungkapnya.
Harapan,nya, setiap tahun bencana banjir menjadi langganan akibat dari perladangan yang dilakukan oleh sejumlah petani dalam hal ini pemerintah daerah hendaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah propinsi dan pusat sehingga aktifitas perladangan dapat diminimalusir bahkan dihentikan selamanya sehingga sepanjang masa warga dapat hidup lebih aman dari terjangan banjir maupun penyakit yang ditimbulkan. Dan terkait pencemaran oleh material lumpur hendaknya baju membahu bergotong royong sehingga lingkungan kterlihat bersih dan sehat, harapnya tulus mengakhiri perbincangan dengan media ini. (red)
COMMENTS