𝐃𝐮𝐚 𝐊𝐚𝐛𝐮𝐩𝐚𝐭𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐙𝐨𝐧𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐚𝐡, 𝐖𝐚𝐠𝐮𝐛 𝐍𝐓𝐁 𝐀𝐣𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐀𝐤𝐬𝐢 𝐍𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐊𝐨𝐥𝐚𝐛𝐨𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐓𝐮𝐫𝐮𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠






Media Cakrawala NTB .Com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, mengajak seluruh perangkat daerah, instansi vertikal dan pemangku kepentingan untuk memperkuat langkah kolaboratif dalam percepatan penurunan angka stunting di NTB. 


Ajakan tersebut disampaikan pada kegiatan konsultasi dan koordinasi teknis penanganan stunting menjelang akhir tahun dengan mitra kerja dalam rangka evaluasi quickwin Provinsi NTB di Mataram, (03/12/2025).


Dalam paparannya, Umi Dinda menyampaikan perkembangan terbaru kondisi stunting di NTB. Dua kabupaten telah masuk zona hijau, yakni Lombok Barat dan Sumbawa. Namun, Lombok Timur dan Lombok Utara masih berada dalam zona merah. Ia meminta kedua daerah tersebut memperkuat upaya penanganan.


“Kita tidak boleh menutup-nutupi data. Dengan mengetahui kondisi yang sebenarnya, kita bisa bekerja lebih keras untuk memperbaikinya. Daerah yang sudah hijau jangan sampai turun, yang kuning jangan sampai merah dan yang merah harus berusaha naik”, tegasnya.


Umi Dinda menegaskan bahwa langkah penanganan stunting ini bukan bagian dari kampanye politik, tetapi murni gerakan untuk menyelamatkan generasi masa depan NTB, terutama menuju Generasi Emas 2045.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah instansi vertikal, termasuk TNI dan Polri yang telah memberikan kontribusi signifikan melalui berbagai program, salah satunya program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yaitu intervensi gizi selama 90 hari dengan dukungan Rp15.000 per hari. Program ini membutuhkan komitmen besar dari para orang tua yang rata-rata harus menyiapkan sekitar Rp1,3 juta untuk satu anak selama masa intervensi. 


Namun demikian, Umi Dinda mengakui bahwa jumlah tersebut masih berat bagi masyarakat berpenghasilan UMR (Upah Minimum Regional) dan berbagai bantuan pemerintah masih perlu diperkuat oleh partisipasi masyarakat dan berbagai inisiatif komunitas lainnya.


“Partisipasi masyarakat ini menjadi solusi nyata dan berkelanjutan, karena kita tidak pernah bisa memastikan seberapa besar keberpihakan anggaran setiap tahunnya”, ujarnya.


Umi Dinda juga menyoroti pentingnya pendekatan lintas sektor dalam penanganan stunting. Menurutnya, intervensi kesehatan saja tidak cukup, faktor pendidikan, ekonomi keluarga dan lingkungan sosial menjadi penentu keberhasilan program. Penanganan berbasis spasial pun penting agar intervensi lebih tepat sasaran.


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada BKKBN, Dinas Kesehatan, organisasi wanita dan lembaga pendamping yang telah bekerja keras di lapangan. Menurutnya, masih banyak keluarga yang membutuhkan pendampingan intensif. Seragam yang dikenakan para peserta katanya, harus menjadi simbol komitmen untuk terus hadir mendampingi para ibu dan anak di daerah terpencil.


Umi Dinda menyoroti pula berbagai kisah lapangan, termasuk para ibu yang harus menjalani peran sebagai orang tua tunggal atau menghadapi kondisi keluarga yang tidak ideal. Ia menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk membantu, namun tanggung jawab utama tetap berada pada keluarga. Ia berharap para ayah lebih hadir dan mendukung istri serta anak-anaknya.


Mengakhiri sambutannya, Umi Dinda kembali mengajak seluruh pihak untuk tidak cepat puas dengan capaian yang ada. “Kita harus terus mengejar standar yang lebih baik, bukan hanya memenuhi target nasional, tetapi menjadi provinsi yang mampu menunjukkan kemajuan lebih cepat”, tutupnya


Umi Dinda menegaskan bahwa memasuki bulan Desember, waktu yang tersedia untuk evaluasi program tahun berjalan sangat terbatas. Karena itu, seluruh rencana yang sudah disusun untuk pelaksanaan program penurunan stunting di tahun 2025 harus segera dipastikan kesiapan dan tindak lanjutnya. (Red).

COMMENTS

Nama

Artikel,2,Bima,11,Corona,5,Dompu,2,Dunia,1,Ekbis,4,Hukrim,5,Kesehatan,3,Korupsi,2,Kota Bima,1,KSB,1,Lombok,2,Mataram,6,Nusantara,1,Pariwisata,2,Pemerintahan,2,Pendidikan,3,Peristiwa,5,Politik,1,Regional,1,Religi,2,Sosbud,1,Sumbawa,3,Vaksinasi,4,
ltr
item
Cakrawala NTB: 𝐃𝐮𝐚 𝐊𝐚𝐛𝐮𝐩𝐚𝐭𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐙𝐨𝐧𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐚𝐡, 𝐖𝐚𝐠𝐮𝐛 𝐍𝐓𝐁 𝐀𝐣𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐀𝐤𝐬𝐢 𝐍𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐊𝐨𝐥𝐚𝐛𝐨𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐓𝐮𝐫𝐮𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐮𝐚 𝐊𝐚𝐛𝐮𝐩𝐚𝐭𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐙𝐨𝐧𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐚𝐡, 𝐖𝐚𝐠𝐮𝐛 𝐍𝐓𝐁 𝐀𝐣𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐀𝐤𝐬𝐢 𝐍𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐊𝐨𝐥𝐚𝐛𝐨𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐓𝐮𝐫𝐮𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggVATgAdL4GjA-Kbmoe510tLHIblXIPZYO5cT5A7e0rsXCQEIbBofmxiPkFhYG1x27lKR9ajfhT1Jvez2mIcfoxX9G4D4lj20oTDkpgqCX422wmpBPODZ-ftb6Y6RzBcdH0tTbok0SwVsiCL49YQ4ZkxmylrX3R6w1GKnYuFKN8AwFHXWM3rfgHkZoZlUQ/s320/1000289335.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggVATgAdL4GjA-Kbmoe510tLHIblXIPZYO5cT5A7e0rsXCQEIbBofmxiPkFhYG1x27lKR9ajfhT1Jvez2mIcfoxX9G4D4lj20oTDkpgqCX422wmpBPODZ-ftb6Y6RzBcdH0tTbok0SwVsiCL49YQ4ZkxmylrX3R6w1GKnYuFKN8AwFHXWM3rfgHkZoZlUQ/s72-c/1000289335.jpg
Cakrawala NTB
https://www.cakrawalantb.com/2025/12/blog-post_6.html
https://www.cakrawalantb.com/
https://www.cakrawalantb.com/
https://www.cakrawalantb.com/2025/12/blog-post_6.html
true
7751781568995321453
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content