Media Cakrawala NTB.Com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mencatat per tanggal 4 Februari 2025, ada 105 warga yang diserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari 105 orang tersebut, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia..
Mereka rata-rata adalah anak-anak di bawah umur yang berasal dari Desa Teke, Panda, Nata, Kecamatan Palibelo. "Sampai saat ini ada tiga orang meninggal dari 105 kasus," kata Sekretaris Dinkes Bima, Nurul Wahyuti, saat dikonfirmasi, Senin (4/2/2025)..
Nurul Wahyuti mengungkapkan, 105 kasus ini tersebar di 10 kecamatan, seperti di Kecamatan Palibelo, Woha, Sape, Lambu, Donggo, Sanggar, Bolo, Wawo, Wera, dan Belo..
Khusus di Kecamatan Palibelo, trennya meningkat bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, dan korban sebagian besar adalah anak-anak. "Khusus di Palibelo, bila dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih banyak. Demikian juga dengan angka kematian," jelasnya..
Merebaknya kasus DBD di wilayah ini, lanjut dia, disebabkan oleh banyak hal, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Warga, terutama di daerah temuan kasus, masih banyak yang membuang sampah sembarangan serta menampung air yang kemudian menjadi wadah berkembangnya jentik nyamuk Aedes aegypti. Saat ini, pihaknya bersama jajaran puskesmas di 10 wilayah itu terus menggencarkan upaya pemberantasan sarang nyamuk dan penaburan bubuk abate untuk memutuskan rantai penularan kasus DBD. "Kami juga sudah membuat surat edaran terkait kewaspadaan dan penanggulangan DBD di Bima," kata Nurul Wahyuti.(Red).
COMMENTS